
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah tegas menangani Judi Online (Judol). Hal itu ditanggapi Pegiat Media Sosial Yusuf Dumdum.
Ia bilang sejak awal telah mengatakan Judol sulit diberantas. Bahkan mengibaratkannya dengan kanker.
“Saya sejak awal mengatakan, sulit berantas Judol di Indonesia. Ibarat penyakit kanker yang akarnya sudah menjalar kemana-mana, jadi susah untuk disembuhkan,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Selasa (29/4/205).
Kalaupun ada yang ditangkap, ia meyakini hanya kelas kutu. Sementara mafianya tidak tak tersentuh.
“Paling yang ditangkap cuma kelas kutu. Sementara mafia dan bandarnya tetap tersenyum tak tersentuh,” ujarnya.
Karenanya, ia meminta banyak pihak yang membicarakan hal itu. Bukan hanya Puan.
“Harus semakin banyak yang speak up, tidak cukup hanya ketua DPR agar kasus judol benar-benar bisa dibrantas sampai akarnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Puan menyesalkan praktek judol yang sudah semakin banyak menyasar anak-anak. Ia menyebut, penetrasi judol semakin mengkhawatirkan di Indonesia dan bisa merusak masa depan generasi penerus bangsa.
“Judi online tidak boleh dibiarkan berkembang semakin luas. Judol mengancam masa depan anak bangsa,” kata Puan, Senin (28/4).
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital, saat ini terdapat 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun yang terpapar Judol melalui game di handphone. kondisi itu membuat Puan makin khawatir.
Puan mengatakan, praktik judi online harus segera diatasi untuk menyelamatkan generasi muda dari paparan judol yang semakin mengkhawatirkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: