Tarif 19 Persen Amerika, Yusuf Dumdum: Indonesia Diinjak Trump, Masih Saja Ada yang Menjilat

2 days ago 10
Presiden AS Donald Trump. ilustrasi Foto: Mandel Ngan/AFP

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyoroti tajam terkait tarif ekspor sebesar 19 persen.

Ini berawal dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa tarif ekspor sebesar 19 persen akan dikenakan terhadap seluruh produk asal Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat.

Kebijakan ini merupakan hasil kesepakatan langsung antara Trump dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Indonesia akan membayar tarif 19 persen kepada Amerika Serikat untuk semua barang yang mereka ekspor ke negara kita,” kata Trump melalui media sosialnya, Kamis (16/7).

Tarif tersebut merupakan penurunan dari angka awal 32 persen yang sebelumnya diumumkan oleh Trump pada April 2025. Sebelumnya, hingga awal Juli, Presiden AS itu masih bersikeras mempertahankan tarif tinggi tersebut.

Sebagaimana tertuang dalam surat resmi dari Gedung Putih yang ditujukan kepada Presiden Prabowo dan tertanggal 7 Juli 2025.

Merespon hal ini, lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Yusuf Dumdun menyorot tajam hal tersebut.

“Pernyataan DONAL BEBEK itu bukan cuma menginjak-nginjak Indonesia yang selama ini sering digembor-gemborkan sbg negara besar,” tulisnya dikutip Kamis (17/7/2025).

“Tapi dia juga sudah meludahi Indonesia dg statemen busuknya. Kita direndahkan serendah-rendahnya, tp kok masih saja ada yang memuji. Dasar penjilat TOLOL!,” ujarnya.

Yusuf Dumdum menyebut dirinya pernah memberi peringatan bahwa Indonesia di mata Amerika memang tidak apa-apanya.

“Saya sudah pernah bilang, Indonesia gak ada apa-apanya di mata Mamarika. Kita dianggap kecil dan spele banget. Makanya, jangan gampang percya sama omongan 'penjual obat' musiman yang suka gembar-gembor Indonesia negara besar, kuat, mandiri, berdaulat, dll. Semua itu omong kosong!,” sebutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |