Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih akibat Copot Kepala Sekolah yang Tegur Anaknya, Yahnu Tunggu Hasilnya

2 hours ago 2
Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) yang dicopot dari jabatan (Ist)

FAJAR.CO.ID, PRABUMULIH - Respons cepat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pencopotan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang sempat viral dan menuai sorotan publik mendapat tanggapan positif.

Salah satunya dari Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja, Yahnu Wiguno Sanyoto. Dia menilai langkah cepat Kemendagri memeriksa Wali Kota Prabumulih merupakan langkah tepat menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.

Namun, dia menekankan pentingnya transparansi hasil investigasi. “Respons cepat Kemendagri sudah positif. Pekerjaan rumah berikutnya adalah mengumumkan hasil investigasi secara terbuka agar kasus ini tidak hanya jadi polemik, tetapi pelajaran berharga bagi kepala daerah lain,” kata Yahnu.

Menurut Yahnu, tanpa langkah tegas, dugaan penyalahgunaan wewenang di Prabumulih berpotensi menjadi preseden buruk. Hal ini bisa melemahkan semangat guru dan kepala sekolah dalam menegakkan disiplin, yang akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan.

Diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merespons cepat kasus dugaan pencopotan tersubut untuk memastikan tata kelola pemerintahan daerah berjalan sesuai aturan serta menjaga kepercayaan masyarakat.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benny Irwan menegaskan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri langsung memeriksa Wali Kota Prabumulih, Arlan, pada Kamis (18/9).

Selain itu, Kepala SMPN 1, Roni Ardiansyah, juga dipanggil untuk memberikan keterangan.
“Itjen Kemendagri tengah mendalami seluruh bukti dan keterangan. Hasil pemeriksaan dapat berujung pada rekomendasi administratif, pembatalan keputusan daerah, hingga sanksi, atau tidak ada tindakan jika tidak ditemukan pelanggaran,” ujar Benny dalam siaran persnya, Kamis (18/9).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |