Unjuk Rasa Ricuh di Balai Kota, 7 Polisi Terluka dan 93 Mahasiswa Diamankan

1 week ago 17
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan mewarnai unjuk rasa mahasiswa di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5/2025), yang menyebabkan tujuh personel polisi terluka dan 93 orang peserta aksi diamankan oleh aparat.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kericuhan terjadi saat massa memaksa masuk ke dalam gedung Balai Kota melalui pintu keluar, padahal titik aksi telah disiapkan di pintu masuk.

"Sekitar pukul 16.38 WIB, massa memaksa masuk ke dalam kantor Balai Kota melalui pintu keluar, padahal lokasi aksi unjuk rasa disiapkan di tempat pintu masuk," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/5).

Petugas yang berupaya menghalangi massa kemudian menghadapi tindakan agresif. Selain mencoba masuk ke gedung, massa aksi juga menutup jalan dan menghadang kendaraan para pejabat, bahkan memaksa mereka turun dari mobil.

"Beberapa pengunjuk rasa memaksa pejabat tersebut untuk turun, mereka sudah diingatkan oleh petugas di lapangan, namun malah terjadi pemukulan yang mengakibatkan tujuh personel terluka," jelas Ade Ary.

Setelah peristiwa pemukulan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro telah mengimbau para pelaku pemukulan untuk menyerahkan diri secara sukarela. Namun tidak ada respons dari pihak massa.

Akibatnya, petugas mengamankan 93 orang peserta aksi yang selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sejak kemarin (21/5), kami telah melakukan pendalaman terhadap peristiwa yang terjadi," tambah Ade Ary.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |