
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, kembali menanggapi polemik keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi yang terus digulirkan ke publik.
Ia menilai bahwa pihak-pihak yang menyuarakan keraguan terhadap ijazah Jokowi sebenarnya sudah mengetahui kebenaran dokumen tersebut, namun tetap memanfaatkannya untuk menciptakan instabilitas.
"1000 persen mereka tahu itu asli, tahu bahwa Pak Jokowi tidak bohong. Tapi Pak Jokowi adalah objek yang sangat tepat untuk membuat kegaduhan di negara ini," ujar Teddy di akun tiktok @partaigardarepublik, Senin (19/5/2025).
Teddy meyakini bahwa saat pengadilan menyatakan keabsahan ijazah berdasarkan bukti kuat dari pihak Jokowi termasuk dari UGM, KPU, dan lembaga resmi lainnya, maka serangan akan beralih pada integritas lembaga hukum.
"Mereka akan bilang bahwa pengadilan sudah diintervensi oleh pemerintah, pengadilan sudah diatur. Ini akan mereka lakukan, bahkan sebelum putusan keluar. Coba nanti kita lihat," lanjutnya.
Kata Teddy, serangan ini bukan semata-mata ditujukan kepada Presiden Jokowi, tetapi lebih luas diarahkan untuk menggoyang stabilitas negara.
"Makanya saya bilang, Pak Jokowi berhentilah untuk diam, karena yang mereka tuju bukan Anda, tapi Indonesia," tegasnya.
Ia juga menyinggung logika di balik tuduhan pemalsuan ijazah yang dianggap tidak masuk akal.
Teddy menuturkan, mustahil seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) bisa 'disetir' hanya demi membela Jokowi.
"Logika mendasar aja ya, emang bisa seluruh orang di dalam UGM tahun itu bisa disetir untuk mengatakan bahwa Pak Jokowi ada kok di kampus?," timpalnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: