Puan Maharani Minta Proyek Penulisan Ulang Sejarah Tak Dikebut: Harus Dilakukan Secara Hati-Hati

1 week ago 12
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-3 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). (ANTARA) Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-3 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). (ANTARA)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengingatkan pemerintah untuk tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang ditargetkan rampung pada Agustus 2025.

Ia menilai, penyusunan kembali sejarah bangsa adalah pekerjaan besar yang memerlukan kehati-hatian tinggi agar tidak menimbulkan kekeliruan atau distorsi.

“Jangan terburu-buru. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati,” kata Puan saat ditemui di kompleks DPR/MPR RI, dikutip Rabu (21/5/2025).

Puan menjelaskan, DPR saat ini masih dalam tahap menyerap aspirasi dari berbagai pihak, termasuk para sejarawan dan organisasi masyarakat sipil.

Menurutnya, proses ini penting untuk menjamin bahwa penulisan ulang dilakukan secara objektif dan menyeluruh, tanpa meninggalkan sudut pandang yang relevan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam penyusunan sejarah agar tidak menimbulkan kesan manipulatif. Ia pun mengingatkan kembali pesan Presiden pertama RI, Soekarno, soal pentingnya menghormati sejarah.

“Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang yang justru tidak meluruskan sejarah,” tegas Puan.

Ia berharap proyek besar ini tidak hanya menjadi catatan dokumenter, melainkan dapat memberikan dampak nyata bagi pemahaman generasi muda terhadap jati diri bangsa. Sejarah yang utuh dan jujur diyakini Puan akan membentuk karakter kebangsaan yang lebih kuat di masa depan.

“Oleh apa pun yang terjadi, generasi muda harus tahu bagaimana Indonesia berdiri, dengan segala pahit, getir, dan keberhasilannya,” tutupnya.
(Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |