
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, mengungkapkan pandangannya mengenai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Ferdinand menilai pernyataan yang mengaitkan pertemuan tersebut dengan Jokowi telah menimbulkan persepsi keliru di mata publik.
Hal ini diungkapkan Ferdinand sebagai respons atas pernyataan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco sebelumnya.
"Saya pikir bahwa memang apa yang disampaikan Dasco tersebut benar adanya. Tetapi mengapa pernyataan itu harus keluar," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).
Dikatakan Ferdinand, pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDIP dan Presiden Prabowo itu tidak memiliki urusan dengan Jokowi.
"Seharusnya seperti itu, tetapi pernyataan itu kenapa jadi muncul? Ini muncul karena asumsi publik selama ini melihat bahwa Prabowo masih menjadi subordinat Jokowi atau sekadar menjalankan apa yang dilakukan Jokowi," ucapnya.
Bukan hanya itu, Ferdinand melihat bahwa Menteri di kabinet Prabowo yang mayoritas peninggalan Jokowi dianggap tidak bekerja maksimal.
"Sehingga wajar publik selama ini melihat bahwa pak Prabowo belum lepas dari bayang-bayang Jokowi," Ferdinand menuturkan.
"Maka, pernyataan itu menjadi menyeruak. Padahal seharusnya gak ada urusan Megawati Prabowo bertemu dengan Jokowi," tambahnya.
Kata Ferdinand, pertemuan antara Megawati dan Prabowo tersebut justru akan mengakhiri cengkraman kuku Jokowi pada rezim saat ini.
"Memangnya siapa Jokowi? Politik ini harus dirubah landscapenya dikembalikan kepada demokrasi yang benar," tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: