Isu Jokowi jadi Ketum PSI, Raja Juli Beri Respons Begini

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, akhirnya buka suara menanggapi isu yang menyebut Joko Widodo akan bergabung ke PSI dan bahkan menjabat sebagai Ketua Umum.

Pernyataan tersebut disampaikan Raja Juli saat ditemui usai menghadiri acara Dialog Aksi Nyata Penyuluh Kehutanan Tingkat Tapak di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tabo-Tabo, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (14/5/2025) kemarin.

Isu tersebut mencuat menjelang Kongres PSI yang dijadwalkan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025 mendatang.

Saat ditanya apakah benar Jokowi menjadi satu-satunya kandidat kuat Ketua Umum PSI, Raja Juli menjawab secara diplomatis.

"Tanya ke Pak Jokowi. (Selain Pak Jokowi, ada nama lain?) Oh cocok, sudah," katanya singkat sambil tersenyum.

Selain isu Jokowi, Raja Juli turut merespons kabar mengenai kemungkinan Rusdi Masse Mappasessu (RMS), Ketua DPW NasDem Sulsel sekaligus anggota DPR RI, untuk bergabung dengan PSI.

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Rusdi terkait hal tersebut.

Namun demikian, Raja Juli menyampaikan bahwa PSI terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, selama memiliki kesamaan nilai dan semangat membangun bangsa.

"Setiap warga negara punya hak politik dan kebebasan bergabung dengan partai politik. PSI sangat terbuka untuk siapa pun anak bangsa yang merasa cocok," ujarnya.

Saat ditanya apakah kehadiran Rusdi akan memperkuat PSI, Raja Juli enggan berspekulasi. Namun ia tak menampik bahwa nama Rusdi bisa menjadi tambahan kekuatan bagi partainya.