Dedi Mulyadi Dijuluki Jokowi Versi Sunda, Burhanuddin Muhtadi Ungkap Perbedaannya

1 week ago 12
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri Apresiasi Budaya Jawa Barat " Abdi Nagri Nganjang ka Warga" di Lapangan Pandapa Paramarta, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). (Tim Media KDM)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disama-samakan dengan Jokowi. Kader Gerindra itu disebut Jokowi dari Sunda.

Hal itu ditanggapi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. Menurutnya, anggapan itu tak bisa dibenarkan sepenuhnya.

“KDM (Dedi Mulyadi) ini semacam Jokowi 2.0. Kadang-kadang disebut juga Jokowi versi Sunda. Tetapi sebenarnya nggak. Tidak seluruhnya benar ya,” kata Burhanuddin dikutip dari Instagram @metrotv, Selasa (20/5/2025).

Burhanuddin lalu memaparkan perbedaannya. Pertama, kata dia latar belakang keduanya.

“Pertama, tidak seluruhnya sama. Maksud saya, karena Jokowi kan latar belakanganya, aktivismenya hanya di Mapala,” ujarnya.

Sementara Dedi Mulyadi, menurutnya lebih banyak jam terbang. Bahkan sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Purwakarta.

“Kalau KDM ini itu dia pendiri HMI Purwakarta. Dan jam terbangnya di dunia Kemahasiswaan lebih tinggi,” ucapnya.

Secara karakter, Dedi juga disebutnya lebih artikulatif. Cenderung berani.

“Dan dia relatif lebih artikulatif ya, lebih berani dibanding KDM. Tanda kutip, berbeda pendapat, berdebat dengan lawan bicara,” imbuhnya.

Ia menceritakan kisah Dedi.

“Jadi pernah ada pemberitaan di media lokal, ketika dia jadi anggota DPRD. Jadi ketika rombongan demo di DPRD, teman-temannya ogah melayani, para buruh itu dia layani untuk berdebat masalah teknokraktik,” tuturnya.

“Setelahnya dia jadi kepala daerah itu, buruhnya justru jadi teman,” tambahnya.

Sementara Jokowi, dinilainya tak punya karakter itu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |