
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, menyatakan bahwa pihaknya telah mengundang Rismon Sianipar dalam waktu dekat ini.
Rencana itu bertujuan sebagai bagian dari kelanjutan upaya mediasi terkait polemik ijazah mantan Presiden Jokowi.
Langkah ini Heru sebut sebagai bagian dari kontribusi Kagama dalam menghadirkan solusi damai tanpa mengintervensi proses hukum yang tengah berjalan.
“Mas Rismon memang secara khusus kita undang dan memang beliau oke untuk datang ke Cirebon sebagai bagian dari lanjutan mediasi yang kita sudah sampaikan progres dan hasilnya,” ujar Heru, Selasa (20/5/2025).
Heru yang juga merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai, isu ijazah Jokowi menyangkut banyak pihak, termasuk dirinya, Rismon, dan lainnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya pendekatan yang mengedepankan dialog dan solusi konstruktif.
“Jadi mas Rismon dan saya selaku mediator dan alumni UGM tentunya ada isu yang sangat penting. Baik pada mas Rismon, saya, dan Pak Jokowi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heru menuturkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari semangat damai yang menjadi ikon Kagama Cirebon Raya.
Mediasi tersebut, kata Heru, tidak akan mengganggu proses hukum, melainkan memberi opsi alternatif untuk menyelesaikan konflik secara damai.
“Tentunya ini mempunyai dampak untuk kegiatan yang akan kita terus lakukan lewat mediasi. Sebagaimana pada proposal perdamaian yang menjadi ikon Kagama Cirebon,” terangnya.
“Kendati demikian, kita tidak menggangu proses hukum yang sudah berjalan, kita hanya memberikan opsi alternatif, baik saat ini, nanti, dan pasca dilakukan proses hukum di pengadilan,” tambah Heru.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: