
FAJAR.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan nasihat penting bagi seluruh petugas haji Indonesia.
Menag mengingatkan bahwa di tengah semangat tinggi untuk beribadah di Tanah Suci, tugas melayani jemaah adalah bagian tak terpisahkan dari ibadah itu sendiri.
Hal itu disampaikan Menag saat berada di depan Maqam Ibrahim, Masjidil Haram, Makkah, Selasa (29/4),
“Mumpung di sini, khusyuklah saat ibadah. Tetapi jangan sampai karena asyik beribadah, tugas kita melayani jemaah justru terbengkalai,” pesan Nasaruddin di hadapan para petugas.
Ia menegaskan, berada di Tanah Suci adalah kesempatan emas untuk memperbanyak amal, namun tugas utama sebagai petugas haji tetap harus diutamakan. Menag mengingatkan bahwa tugas pelayanan kepada tamu Allah juga merupakan bentuk ibadah yang nilainya besar di sisi Tuhan.
“Kewajiban kita itu dua-duanya, menjadi hamba Allah dan menjadi petugas haji,” tuturnya dengan penuh penekanan.
Nasaruddin menekankan bahwa ukuran kekhusyukan dalam beribadah bukan dilihat dari lamanya waktu sujud atau jumlah rakaat, tetapi dari kualitas kehadiran hati di hadapan Allah.
“Saat sujud, hilangkan semua selain Allah dari benak kita. Itulah saat kita benar-benar dekat dengan-Nya,” ujarnya.
Namun, setelah itu, tugas pelayanan harus tetap dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan. Petugas diminta menjaga keseimbangan antara ibadah pribadi dan kewajiban mengawal para jemaah, mulai dari memastikan kenyamanan, keselamatan, hingga membantu jemaah dalam setiap tahapan ibadah haji mereka.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: