Fimela.com, Jakarta Kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Dengan berbagai tantangan saat membangun hubungan yang tentu setiap harinya ada banyak hal mengecewakan. Seperti adanya perselingkuhan.
Perselingkuhan akan menjadi luka yang dalam bagi setiap orang. Runtuhnya kepercayaan meninggalkan rasa sakit, marah, dan kekecewaan. Ketika mengetahui pasangan kita berselingkuh, pikiran kita seringkali dipenuhi oleh berbagai pertanyaan dan emosi yang campur aduk. Kita akan semakin banyak merasa sangat buruk hingga pasangan kita bisa memilih orang lain.
Sahabat Fimela, saat menghadapi berbagai ujian, terkadang kita perlu menyadari bahwa dunia ini memang akan selalu kejutan, dan hanya kita yang bisa mengontrol kembali kehidupan kita. Hanya kita yang bisa menciptakan kembali ketenangan dalam hidup kita. Menemukan bahwa pasangan tidak setia dan berselingkuh tidak selalu berarti akhir dari hubungan. Simak cara-cara berikut untuk dapat mengambil langkah-langkah baik menghadapi situasi sulit ini dan menentukan masa depan hubunganmu.
Menghadapi Pasangan Berselingkuh
1. Menerima Emosi
Menghadapi kondisi mengejutkan saat melihat fakta ketidaksetiaan pasangan tentu akan sangat menyakitkan. Tidak semua orang bahkan bisa menghadapinya. Secara psikologis, kamu pikiran buruk tentang diri atau tentang hubunganmu dengan pasangan selama ini mungkin akan menghantui.
Wajar jika kamu merasakan berbagai macam emosi. Cobalah untuk membiarkan diri Anda merasakan emosi tanpa menghakimi, kemarahan, kesedihan, hingga kebingungan. Mencoba menekan atau menyangkal perasaan-perasaan ini hanya akan memperpanjang proses rasa sakit yang kamu terima.
2. Pahami Akar Permasalahan
Dengan penuhnya asumsi buruk terhadap perselingkuhan, kamu mungkin akan semakin terpuruk. Namun, ketika sudah bisa mengontrol diri, cobalah untuk melihat lebih dalam. Sering kali perselingkuhan merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam dalam suatu hubungan. Luangkan waktu untuk merenungkan akar penyebab perselingkuhan, apakah itu kurangnya komunikasi, keterputusan emosional, atau masalah mendasar lainnya meskipun perselingkuhan tetap tidak bisa diwajarkan.
3. Komunikasi dan Terbuka
Sebagaimana pentingnya komunikasi dalam interaksi dan hubungan apapun. Komunikasi dan terbuka sangat penting dalam hubungan, terutama saat menghadapi perselingkuhan. Setelah semua hal yang terjadi, melakukan percakapan yang terbuka dan jujur dengan pasangan Anda tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan antara kamu dan pasangan sangat diperlukan. Pada momen ini, pastikan kamu hindari terlebih dahulu menyalahkan atau menyerang dan fokuslah untuk mendengarkan dan memahami agar dia bisa benar-benar terbuka.
Tantangan dalam Hubungan
3. Diskusi dengan Profesional
Pada masa perselingkuhan, kita mungkin tidak selalu bisa mengontrol kemarahan dari rasa kecewa yang hadir dalam diri kita. Jika kamu mengalami kesulitan dalam hal tersebut, cobalah untuk berdiskusi dengan profesional untuk membantu kamu menemukan solusi. Dengan itu juga, kamu berusaha untuk tetap menguatkan diri dan belajar dari masalah yang dihadapi.
4. Tetap Realistis
Mengalami kekecewaan saat kepercayaan kandas, akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan hubungan baik dengan diri sendiri maupun dengan pasangan. Pahamilah bahwa prosesnya akan panjang. Kamu akan menentukan keputusan dari dirimu, saat memberikan kesempatan bagi pasanganmu untuk tetap bertahan, pastikan kamu sudah menemukan rasa sayang pada dirimu yang utama jika ingin menyudahi hubungan demi kebaikan dirimu. Ingat untuk tetapkan harapan yang realistis bagi diri sendiri dan pasangan saat menghadapi kerumitan dalam membangun kembali hubungan. Bersabarlah, dan ingatlah bahwa ini adalah sebuah perjalanan.
Penulis: Nadya Aufia #Unlocking the Limitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.