
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk segera memeriksa kondisi serta kekuatan struktur bangunan di pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Langkah ini diambil setelah insiden tragis ambruknya mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban jiwa.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden dalam rapat terbatas di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Ahad (5/10/2025) malam.
"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," kata Teddy menjelaskan isi perintah Presiden Prabowo, dikutip Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa insiden runtuhnya mushala di Ponpes Al Khoziny menjadi perhatian khusus Presiden.
"Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian," ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta.
Menurut Prasetyo, Presiden juga meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua bangunan pesantren di Indonesia, terutama dari sisi keamanan dan keselamatan konstruksi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: