2 days ago
7
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Foto dokumentasi anggota DPR RI saat menyalurkan bantuan bencana di Sumatera disorot. Seorang ilustrator dan konten kreator, Aprilia Muktirina membedah visualisasinya.
Dia mengatakan, foto itu sebenarnya bagus-bagus. Terlihat DPR sedang memberikan bantuan, bajunya kompak, dan membawa banner.
Poin pertama yang dianalisis adalah bannernya. Menurutnya, itu membuat kesan ambigu,
“Mengapa saat melihat ini kita terasa seperti ambigu. Namun tidak tahu apa yang salah dalam budaya visoal Indonesia. Banner besar plus pose beramai-ramai. Biasanya muncul pada acara perpisahan, file trip, family gathering, dan seremonial,” kata Aprilia dikutip dari unggahannya di X, Selasa (29/12/2025).
Karenanya, kata dia, ketika format visual ini sipakai untuk bencana. Orang yang melihatnya merasa ada sensasi aneh.
“Publik berharap ini urgensi. Namun yang muncul justru kesan dokumentasi seremonial, jadi foto ini terasa mismatch antara konteks krisis dengan foto yang disajikan untuk masyarakat,” terangnya.
Kedua, dia menganalisis baju warna putih sebagai seragam DPR. Terlihat semua anggota DPR mengenakan baju berwarna putih.
“Bagaimana warna putih bekerja secara simbolik. Kalau kamu belajar desain, putih itu melambangkan simbol kemurnian, steril, bersih,” ucapnya.
“Sehingga sering muncul pada momen-momen kayak perayaan Idul Fitri atau seremonial-seremonial,” tambahnya.
Sedangkan visualisasi dari bencana, kata dia, penuh tanah, lumpur, warna-waran kecoklatan, terlihat chaos, kacau.
“Jika dipasangkan, dua hal ini menciptakan jarak emosional. Sebenarnya bukan salah pakai baju putihnya, tapi secara alami biasanya orang yang memakai baju putih enggan terkena kotor,” paparnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
