Said Didu Sebut Alur Komunikasi yang Masuk ke Presiden perlu Dievaluasi

3 hours ago 1
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Said Didu bicara soal penanganan bencana alam banjir di Sumatera.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Said Didu menyebut untuk penanganan banjir di Sumatera.

Yang paling penting menurut Said Didu yang harus di evaluasi adalah alur informasi yang masuk ke Presiden.

“Kasus penanganan banjir Sumatera, saatnya Bapak Presiden evaluasi alur informasi masuk ke Presiden,” tulisnya dikutip Senin (8/12/2025).

Menurut Said Didu publik bertanya-tanya terkait kualitas dari waktu dan validitas untuk informasi yang sampai ke Presiden Prabowo.

“Sudah lama publik mempertanyakan kualitas (waktu dan validitas) informasi yang sampai ke Bpk Presiden @Prabowo,” ujarnya.

Karena belum adanya kepastian soal hal ini, ada tiga poin evaluasi soal alur komunikasi ini.

“Makin terbukti dari penanganan kejadian bencana banjir di Sumatera dengan fakta sbb,” ungkapnya.

Menurutnya, informasi ril sangat terlambat, baru dapat informasi nyata setelah kunjungan Menhan Pak Sjafrie Sjamsuddin dan Titiek Soeharto ke Aceh tangggal 29 November (3 hari setelah awal bencana. Berbeda sekali saat Tsunami Aceh Desember 2004.

Kedua, info pejabat terkesan meremehkan dan menggampangkan persoalan, bahkan jadi ajang pencitraan.

Terlihat dari : (1) pernyataan Kepala BNPB yang menyatakan bahwa bahwa yang mencekam hanya di Medsos, (2) pernyataan Pangdam Bukit Barisan bhw tidak menemukan penggundulan hutan di Sumut - pdhl faktanya banyak, (3) pencitraan Menko Zulkifli Hasan. Masih banyak fakta lain.

Karena ketidaktepatan informasi maka keputusan yang diambil pemerintah menjadi kurang tepat, walau sudah menurunkan sumber daya yg besar. Bahkan Infonya jenazah dalam mobil di Aceh Tamiang sampai saat ini belum dievakuasi. Bahkan menurut informasi Gubernur Aceh bahwa rakyat yang meninggal karena kelaparan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |