
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Demonstrasi masyarakat sipil bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" akan berlangsung siang hari ini di depan gedung DPR/MPR RI, Senin (25/8/2025), sejumlah aparat tengah bersiaga di berbagai titik lokasi sekitaran Senayan.
Pagar beton hitam setinggi 2 meter disiapkan di sisi depan dan belakang gedung wakil rakyat. Pagar besi yang mengelilingi kompleks DPR juga dilumuri oli hitam untuk pengamanan aksi demo.
Berdasarkan pantauan, massa sudah mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB dan berkumpul di depan gedung DPR RI.
Seruan aksi ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial X, instagram, hingga platform lainnya. Salah satu akun, @serikatmahasiswa_bogorraya, mengajak berbagai elemen masyarakat untuk turun ke jalan.
“Kami harap aksi besok hari dapat disambut dengan baik oleh seluruh elemen dan diindahkan bersama-sama,” tulis akun tersebut.
Berbagai tuntutan mengemuka dalam seruan aksi ini, dengan isu kenaikan gaji atau tunjangan anggota DPR menjadi pemicu utama.
Publik menyoroti kenaikan tunjangan perumahan yang nilainya dianggap fantastis di tengah kondisi ekonomi masyarakat, memicu sentimen negatif terhadap lembaga legislatif.
Tuntutan utama yang ramai beredar dalam seruan demo 25 Agustus adalah pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Beberapa seruan bahkan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengeluarkan dekrit guna membubarkan lembaga legislatif tersebut.
Tidak hanya itu, ada pula tuntutan untuk mengusut dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Selain itu, seruan juga mencakup desakan untuk pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menambah daftar isu yang ingin diangkat oleh para pengunjuk rasa.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: