
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kebakaran yang kembali terjadi di Kilang Pertamina RU II Dumai menjadi perhatian serius Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir. Pertamina didesak berbenah dan melakukan evaluasi total agar kasus serupa tidak lagi terulang di lagi.
“Pertamina harus sangat berbenah. Kebakaran kilang tidak boleh lagi dianggap sebagai hal yang biasa. Ini persoalan serius yang menyangkut keselamatan, keamanan energi nasional, dan kepercayaan publik. Harus dihentikan selamanya,” tegas Jalal di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Jalal menilai kejadian berulang ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengamanan dan penerapan SOP sehingga sudah saatnya dilakukan revolusi sistem keselamatan, bukan sekadar perbaikan parsial.
“SOP dan sistem otomatis pengamanan kilang harus sangat dikuatkan dan ditingkatkan. Pertamina harus memiliki sistem deteksi dini dan pemadam otomatis yang bekerja cepat dan akurat. Tidak boleh lagi bergantung pada reaksi manual yang lambat,” tuturnya.
Karena itu, sejumlah langkah konkret yang perlu segera dilakukan Pertamina, pertama, audit menyeluruh SOP operasional dan keselamatan di seluruh kilang minyak.
Kedua, penerapan sistem otomatis untuk deteksi kebocoran, kebakaran, dan shutdown darurat. Ketiga, latihan rutin dan simulasi insiden agar seluruh personel tanggap terhadap potensi bahaya.
Keempat, transparansi dan akuntabilitas jika terjadi pelanggaran atau kelalaian. Kelima, kolaborasi dengan lembaga pengawas independen dan aparat keselamatan nasional.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: