Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Berakhir, 67 Santri Ditemukan Meninggal, Ini Identitas yang Sudah Teridentifikasi

1 week ago 10
Basarnas mengevakuasi jenazah ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Foto: Dok. Basarnas

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Proses evakuasi santri yang menjadi korban ambruknya bangunan musala pada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur resmi berakhir, Selasa (7/10).

Berakhirnya misi penyelamatan akibat insiden tersebut disampaikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, yang juga bertindak sebagai SAR Coordinator dalam konferensi penutupan SAR di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.

"Saya sampaikan bahwa apa yang kita tutup pada hari ini, Selasa, 7 Oktober 2025 sebenarnya di koridor pencarian dan pertolongan (SAR), terkait apa yang nanti ditindaklanjuti, teman-teman bisa monitor perkembangan," tutur Syafii.

Ia mengatakan bahwa kegiatan operasi SAR telah dilaksanakan sejak Senin (29/9), sesaat setelah bangunan empat lantai yang difungsikan sebagai tempat ibadah di Ponpes Al Khoziny, tiba-tiba ambruk sekitar pukul 15.35 WIB.

"Dan hari ini masuk di hari sembilan, kita telah menyelesaikan pelaksanaan pencarian dan pertolongan terhadap korban, kita juga telah memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh," imbuhnya.

Setelah berjibaku selama lebih dari seminggu melakukan pencarian dan evakuasi korban yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan, jerih payah tim SAR gabungan membuahkan hasil. Sebanyak 171 korban berhasil dievakuasi.

Dari jumlah tersebut, 104 korban dinyatakan selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk 7 bagian tubuh atau body part. Dari jumlah korban meninggal dunia, 62 kantong jenazah dikirim ke RS Bhayangkara.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |