Utang Kereta Cepat Baru Lunas 60 Tahun yang Akan Datang, Tokoh NU Sebut Ini Bukti Pemerintahan Salah Urus

18 hours ago 3
Kereta Cepat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, memberikan sindiran pedas terhadap pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan soal rencana restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat yang disebut bakal berlangsung hingga 60 tahun.

Islah blak-blakan menyebut bahwa kondisi tersebut sebagai ironi tata kelola pemerintahan yang amburadul.

“Keretanya sangat cepat. Hutangnya lambat, 60 tahun,” ujar Islah di X @islah_bahrawi (23/10/2025).

Dikatakan Islah, utang proyek strategis nasional yang begitu panjang akan menjadi beban lintas generasi.

“Kalau ada bayi yang baru lahir hari ini, setelah kelak punya cucu, baru lunas itu utang,” timpalnya.

Islah menilai, proyek tersebut akan menjadi monumen warisan yang menunjukkan lemahnya tata kelola pemerintahan dan salah urus kebijakan ekonomi.

“Monumen warisan yang luar biasa dari tata kelola pemerintahan grabbing hands berkedok helping hands,” ucapnya.

Ia bahkan menggambarkan bahwa dampaknya akan lama dirasakan rakyat.

“Kecelakaan sejarah yang brutal," tandasnya.

Seperti diketahui, Luhut sebelumnya menyampaikan bahwa utang proyek Kereta Cepat akan direstrukturisasi hingga 60 tahun.

Alasannya, agar beban pembayaran bisa lebih ringan dan proyek tetap berkelanjutan.

"Kemarin kita bicara dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tidak ada masalah. Karena kalau kita restructuring 60 tahun, itu kan jadi lebih kecil," ujar Luhut dalam acara 1 Tahun Prabowo-Gibran, kemarin.

Luhut mencontohkan, melalui skema baru ini, kewajiban pembayaran tahunan bisa ditekan menjadi sekitar Rp2 triliun per tahun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |