Rizal Fadillah: Bahlil Sebut Jokowi Raja Jawa, Kini Menjadi Raja Jawa Palsu

5 hours ago 3
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M Rizal Fadillah, blak-blakan menyebut bahwa perburuan ijazah palsu Jokowi semakin dekat pada sasaran.

Hal ini diungkapkan Rizal ketika KPU memberikan salinan ijazah UGM Jokowi kepada Bonatua Silalahi, Roy Suryo dan lainnya untuk pendaftaran Capres 2019.

Dikatakan Rizal, sepekan kemudian Leony, Akhyar, dan lainnya dari Bandung mendapatkan salinan ijazah UGM Jokowi dari KPU yang digunakan untuk pendaftaran Capres 2014.

"Salinan ijazah UGM yang digunakan untuk pendaftaran Cagub DKI Jakarta 2012 didapat baik oleh Roy Suryo Cs maupun Leony Cs," ujar Rizal kepada fajar.co.id, Jumat (17/10/2025).

Diungkapkan Rizal, seluruh salinan tersebut memiliki format dan konten yang sama.

"KPU dan KPUD menutup tandatangan Rektor, Dekan dan pejabat yang melegalisasi. Tanggal legalisasi pun tidak ada," terangnya.

Meski seluruh bentuk dan isi baik 2019, 2014 maupun 2012 sama termasuk foto Jokowi berkumis dan berkacamata dan cap yang berada di bawah foto, kata Rizal, namun warna cap legalisasi berbeda.

"Warna untuk 2019 itu biru, sedangkan 2014 dan 2012 merah," sebutnya.

Lanjut Rizal, pengesahan 2019 tertulis nama Dr. Ir. Budiadi. Sedangkan 2014 dan 2012 tertulis nama Prof. Dr. Ir. Mochammad Na'iem.

"Yang lebih lucu dan aneh ternyata salinan ijazah yang diberikan kepada M Taufik, Andhika Dian, dan lainnya di Solo yang digunakan oleh Jokowi untuk pencalonan Walikota Solo 2005-2010 dan 2010-2014," Rizal menuturkan.

"Ternyata berupa foto copy dengan pengesah, Dekan Prof Dr Ir Mochammad Na'iem," tambahnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |