KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

4 hours ago 4
Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk membuat laporan resmi terkait dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkap adanya dugaan penggelembungan anggaran dalam proyek tersebut.

“KPK mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui informasi awal ataupun data awal terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi, maka silakan dapat menyampaikan aduan tersebut kepada KPK melalui saluran pengaduan masyarakat,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip Jumat (17/10/2025).

Budi menegaskan, laporan dugaan korupsi harus disertai informasi dan data awal agar proses penelaahan dan verifikasi KPK bisa lebih akurat.

“Tentunya dari setiap laporan pengaduan masyarakat, KPK akan mempelajari dan menganalisis, apakah substansi atau materi dari laporan tersebut termasuk dalam unsur dugaan tindak pidana korupsi atau bukan,” ujarnya.

Menurut Budi, setelah laporan diterima, KPK akan menganalisis apakah dugaan korupsi tersebut masuk dalam kewenangannya atau tidak.

“Kemudian bisa juga dilimpahkan kepada satuan pengawas di internal untuk perbaikan sistem atau tindak lanjut berikutnya,” katanya.

Bila termasuk ranah KPK, laporan akan diteruskan ke tahap penindakan, pencegahan, pendidikan, atau koordinasi dan supervisi.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official pada 14 Oktober 2025, Mahfud MD menyebut ada indikasi mark up besar-besaran dalam proyek kereta cepat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |