
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berjalan. Di tengah berbagai keracunan makan akibat program tersebut.
Aliansi itu terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Sikap itu disampaikan dalam pernyataan resmi. Dirilis di Jakarta pada 29 September 2025.
Aliansi menilai program MBG sebagai langkah strategis untuk meningkatkan status gizi. Terutama untuk kelompok rentan, seperti anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Gizi yang cukup dan berkualitas diyakini sebagai fondasi untuk mencetak generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Aliansi juga mendorong agar cakupan program diperluas secara merata hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Selain itu, aspek pengawasan mutu atau quality control dinilai sebagai kunci untuk mencegah masalah teknis dan penyalahgunaan yang dapat mengurangi manfaat program.
“Kami dari Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan siap membantu pemerintah dalam melakukan quality control di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” tulis salah satu poin pernyataan bersama yang ditandatangani para ketua umum organisasi tersebut, dikutip Selasa (30/9/2025).
Keberhasilan program MBG, menurut para pakar, tidak hanya bergantung pada distribusi makanan.
Edukasi gizi kepada keluarga dan masyarakat dinilai crucial untuk menciptakan perubahan pola konsumsi yang berkelanjutan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: