
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (KDM) kembali menyita perhatian publik. Kali ini karena mewajibkan donasi Rp1.000 per hari bagi seluruh warganya.
Gerakan itu dinamainya "Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu)" atau "gerakan bersama-sama sehari seribu". Tiap warga, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), anak sekolah, hingga seluruh warga Jabar diminta berdonasi per harinya.
Itu tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA, yang diterbitkan pada 1 Oktober 2025, ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jabar, kepala OPD provinsi hingga kabupaten/kota, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar.
“Melalui gerakan Rereongan Poe Ibu ini, kami mengimbau dan mengajak tiap individu ASN, siswa sekolah, dan warga masyarakat untuk menyisihkan Rp1.000 per hari,” tulis KDM dalam surat tersebut, dikutip Senin (6/10/2025).
Dia menekankan prinsip "dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat" untuk wujudkan visi Jawa Barat Istimewa. Gerakan itu, menurutnya sebagai kesetiakawanan sosial.
“Sebagai bentuk kesetiakawanan sosial dan kesukarelawanan sosial," lanjutnya.
Gerakan tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. PP itu menekankan peran masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui nilai budaya bangsa, kesetiakawanan, dan kearifan lokal.
Dia menjelaskan, uang donasi itu akan digunakan untuk menjawab kebutuhan darurat dan mendesak masyarakat di sektor pendidikan dan kesehatan, yang sering terabaikan akibat keterbatasan anggaran daerah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: