Sebut Infrastruktur di Mana-mana Pertumbuhan Hanya 5 Persen, Purbaya Sindir Jokowi?

4 hours ago 4
Menkeu Purbaya di bawah bayang-bayang Presiden Prabowo dan Luhut Binsar Pandjaitan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung perbedaan karakter pertumbuhan ekonomi antara masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, meski pembangunan infrastruktur di era Jokowi masif, laju ekonomi justru berjalan lebih lambat dibandingkan masa SBY.

“Saya di depan Pak Jokowi iseng nih ngomongnya, ‘Pak, tahu nggak Pak, kenapa Pak SBY tidur saja pertumbuhannya 6 persen, tapi Bapak bangun infrastruktur di mana-mana pertumbuhannya 5 persen,” ujar Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta, dikutip Jumat (17/10/2025).

Purbaya menjelaskan, penyebab utama perlambatan ekonomi di era Jokowi karena ketimpangan sumber pertumbuhan. Jika di masa SBY perekonomian banyak ditopang sektor swasta, maka di era Jokowi lebih didorong oleh belanja pemerintah.

“Zamannya Pak Jokowi, sektor private hampir tidak tumbuh, dicekik. Sementara government sector-nya berjalan. Jadi selama 20 tahun terakhir, ekonomi kita mesinnya pincang,” jelasnya.

Menurutnya, bila kedua sektor swasta dan pemerintah bisa bergerak beriringan, Indonesia berpotensi mencapai pertumbuhan di atas 6 persen dengan mudah.

“Kalau dua-duanya tumbuh, 6 persen lebih itu gampang, tapi saya dibilang sombong. Sistem ekonomi itu lambat berubah, bisa dua generasi,” tegas Purbaya.

Lebih jauh, Purbaya menyoroti kondisi ekonomi nasional yang belakangan kembali melemah. Ia menilai tekanan terhadap sektor riil menyebabkan rakyat merasakan langsung dampaknya hingga memicu gelombang protes di sejumlah daerah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |