2 Jam 4 Mata, Said Didu Curiga Jokowi Minta Pengamanan Soal Dugaan Ijazah Palsu hingga Tambang ke Prabowo

1 week ago 10
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Sosial Muhammad Said Didu menyoroti pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi yang berlangsung di Kertanegara, Sabtu (4/10/2025), kemarin.

Pertemuan yang disebut berlangsung tertutup selama dua jam itu memunculkan beragam spekulasi publik.

Said Didu pun ikut memberikan analisanya terkait isi pembicaraan antara keduanya.

“Karena tertutup dan empat mata selama dua jam maka diperkirakan yang dibahas adalah meminta pengamanan geng SOP (Solo-Oligarki-Parcok),” ujar Said Didu di X @msaid_didu (5/10/2025).

Dikatakan pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini, sejumlah isu penting kemungkinan turut menjadi bahasan.

Mulai dari kasus ijazah Jokowi dan Gibran hingga pemberantasan korupsi.

“Pengamanan terhadap kasus ijazah Jokowi dan Gibran. (Kemudian) pemberantasan korupsi, penertiban aset negara di tambang dan kebun sawit, dan evaluasi peran oligarki,” jelasnya.

Said Didu menambahkan, topik reformasi lembaga negara juga bisa saja ikut dibahas dalam pertemuan tersebut.

“(Juga) pembersihan BUMN dan reformasi kepolisian,” imbuhnya.

Ia menilai bahwa kelompok yang disebutnya sebagai Geng SOP mulai merasa terdesak oleh langkah-langkah tegas pemerintahan Prabowo.

“Sepertinya Geng SOP sudah merasa terancam dengan gebrakan Presiden Prabowo sehingga mengutus komandannya menekan Presiden,” terangnya.

Said Didu pun berharap Presiden Prabowo tetap teguh dalam menjalankan programnya dan tidak gentar terhadap tekanan politik apa pun.

“Kami berharap agar Presiden Prabowo tidak goyang dengan ancaman Geng SOP karena agenda Presiden saat ini sesuai aspirasi rakyat dan sesuai cita-cita Pak Prabowo,” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |