
FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Protes terhadap aplikator ojek online terus terjadi dari kalangan mitra. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap aplikator yang banyak merugikan mitra.
Seperti yang dilakukan dalam aksi unjuk rasa ribuan ojek online dan sopir taksi online, memenuhi sejumlah ruas jalan raya di Kota Surabaya, Selasa (20/5).
Ribuan massa yang mengatasnamakan Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, menyampaikan orasi mulai dari Polda Jatim, lalu berlanjut ke kantor aplikator, Dinas Kominfo, serta Dishub Provinsi Jawa Timur.
Petugas kepolisian harus mengalihkan arus lalu lintas, agar tidak terjadi kepadatan kendaraan. Di antaranya di Jalan Sumatera, Jalan Bawean, sampai dengan Jalan Dinoyo.
Selang beberapa saat, salah satu perwakilan aplikator menemui ribuan pengendara ojek online, yang sudah menunggu di depan kantor. Perwakilan mengaku telah berkoordinasi dengan DPRD Jawa Timur, terkait aspirasi yang disampaikan massa.
"Kami menerima segala perjuangan rekan-rekan. Kemarin sudah kita ketahui bersama ada audiensi di kantor DPRD," ucap Koordinator Regional Gojek Jatim, Sarwo Adi.
Merespons ucapan tersebut, ribuan massa langsung meninggalkan kantor aplikator untuk bergeser menuju ke Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. “Kami menyatakan menolak terhadap program Hemat dari aplikator,” ucap Ketua Frontal Jawa Timur Tito Ahmad.
Menurutnya, manajemen harus menghapus program yang menawarkan Hemat Berbayar, atau apapun sejenisnya, lantaran dinilai telah merugikan mitra. Hal senada juga disampaikan Humas Frontal Jatim Daniel Walalangi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: