Tak Cukup Polisi, 150 Prajurit TNI Dikerahkan untuk Amankan Jalur Gaza Makassar

8 hours ago 2

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Situasi di kawasan Pekuburan Beroangin, Kecamatan Tallo, kembali memanas pada Selasa (18/11/2025) malam.

Disebutkan kericuhan yang berujung pada pembakaran rumah itu merupakan serangan balasan pada siang hari.

Aparat gabungan pun kembali diterjunkan dalam jumlah besar setelah perang kelompok kembali pecah dan memicu ketegangan baru.

Sedikitnya 150 prajurit TNI turun ke lokasi membantu aparat kepolisian untuk menenangkan keadaan.

Langkah ini diambil setelah rangkaian bentrokan dalam dua hari terakhir menelan korban jiwa dan menyebabkan belasan warga kehilangan tempat tinggal.

Korban meninggal diketahui bernama Nursyam (40), warga Sapiria, yang diduga terkena tembakan senapan angin.

Kematian itu menyulut aksi balasan. Amarah kelompok lawan memuncak hingga tujuh rumah warga di wilayah Borta dibakar pada Selasa siang.

Mencermati situasi yang terus memburuk, aparat TNI-Polri ojjjbergerak cepat melakukan pengamanan ketat di titik-titik rawan. Penjagaan dilakukan secara statis maupun patroli sepanjang malam.

Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar, Letkol Kav. Ino Dwi Setyo Darmawan, membenarkan pengerahan pasukan dalam skala besar.

“Ada 150 gabungan dari batalyon Cavaleri, dari Kodim,” ujar Ino, Rabu (19/11/2025).

Ia menegaskan bahwa TNI turun untuk mendukung langkah kepolisian dalam meredam rentetan aksi kekerasan yang kembali meletup di dua kampung bertetangga tersebut.

“Kita memback up polisi imbas dari keributan yang terjadi secara beruntun tadi, kemudian pembakaran-pembakaran,” kata Ino.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |