FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Polemik yang menyeret nama Rektor nonaktif UNM, Prof. Karta Jayadi, terus bergulir dalam beberapa waktu terakhir.
Setelah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai orang nomor satu di UNM, dukungan moril terus mengalir kepada Prof. Karta.
Hal tersebut dilihat dari adanya sejumlah spanduk yang terpasang di pagar UNM Phinisi, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini.
Spanduk yang diklaim dari alumni, pemuda Sulsel, hingga pemerhati pendidikan itu bertuliskan, "KEMBALIKAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR".
Hanya saja, keberadaan spanduk berukuran panjang itu disambut kurang hangat oleh pihak yang menganggap Prof. Karta diduga kuat bersalah.
"Mental culas! Setelah menggunakan nama alumni UNM, mereka kembali membuat spanduk dengan membawa nama. Pemuda Sulawesi Selatan," tertulis pada unggahan akun Instagram @mekdiunm (17/11/2025).
Akun tersebut turut menandai Prof. Brian Yuliarto yang merupakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
"Jelas tidak tahu malu, dan ini sudah menjijikkan. Tolong diperhatikan, mereka terus menggunakan relasi kuasa dan dana untuk membela pelaku pelecehan dan penyebar pornografi ini sudah tidak bisa dimaafkan," akun @mekdiunm menuturkan
"Setelah merusak nama UNM dan para Alumni, mereka juga ingin merusak nama Pemuda Sesulawesi Selatan," tambahnya.
Disebutkan dalam unggahan tersebut, yang memasang spanduk merupakan orang sama dengan pemasang spanduk membawa nama IKA Alumni UNM.
Prof. Karta Jayadi yang dikonfirmasi mengenai hal ini menyebut bahwa dinamika yang terjadi pasti memiliki alasan masing-masing.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































