
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota Marinir TNI Angkatan Laut (AL), Satria Arta Kumbara yang bergabung dengan Tentara Rusia dalam perang melawan Ukraina dikabarkan terluka.
Satria Arta Kumbara dilaporkan terkena serangan drone dan mortir dari pasukan ukraina di garis depan pertempuran. Dari video yang beredar, Satria terlihat terluka parah dengan perban putih di kepala.
Dalam kondisi terluka itu, Satria Arta Kumbara menyampaikan pesan menyentuh kepada Indonesia. Hanya saja, hingga saat tidak ada kabar lebih lanjut mengenai kondisi terkini Satria Arta Kumbara.
"Dirgahayu Republik Indonesia, mudah-mudahan rakyat semakin sejahtera, tercipta lapangan kerja untuk kesejahteraan rakyat di tangan pak Prabowo Subianto," kata Satria dalam pesan video yang beredar di media sosial.
Dia juga menyebut, posisinya saat terluka tersebut di garis pertempuran artileri. "Lagi di pointing, tempat sangat artileri," katanya.
Saat merekam video tersebut, juga terdengar jelas suara letusan atau tembakan artileri. Dia lalu mengucapkan kalimat yang memuji Tuhan YME. "Sbhanallah, Lailaha Illallah, Muhammadarrasulullah," ucapnya.
Diketahui, Satria Arta Kumbara menghebohkan publik tanah air setelah beredar video dan foto-fotonya sedang bersama pasukan Rusia dalam pertempuran melawan Ukraina. Satria ternyata memilih bergabung dengan tentara bayaran Rusia setelah dipecat dari kesatuannya di TNI AL.
Sebelumnya, Satria Arta Kumbara juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia terutama terhadap Presiden Prabowo Subianto atas keputusannya bergabung denga tentara Rusia. Dalam pesan yang disampaikan, dia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk mengkhianati NKRI.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: