
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis sosial dan mantan pejabat BUMN, Muhammad Said Didu, blak-blakan mengenai belum adanya tindak lanjut nyata terkait penunjukan Komjen (Purn) Ahmad Dhofiri sebagai Penasehat Khusus Presiden Bidang Reformasi Polri.
Melalui akun media sosial pribadinya, Said Didu menilai sudah hampir sebulan sejak penunjukan tersebut diumumkan, namun belum terlihat langkah konkret dari pemerintah maupun Polri terkait arah reformasi yang dijanjikan.
“Sudah hampir sebulan pengangkatan Ahmad Dhofiri sebagai penasehat khusus Presiden untuk Reformasi Polri, tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan tindak lanjutnya,” tulis Said Didu, Senin (13/10/2025).
Ia berharap Presiden Prabowo Subianto tetap tegas dan tidak terpengaruh oleh kelompok tertentu dalam mendorong pembenahan institusi kepolisian.
Said Didu secara satir menyebut agar Presiden tidak ngeper terhadap pihak yang disebutnya sebagai geng SOP (Solo, Oligarki, Parcok).
“Semoga Presiden Prabowo tidak ngeper terhadap geng SOP setelah Kapolri bentuk Tim Reformasi sendiri dan Jokowi sudah mengancam,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta Reformasi Polri.
Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, pada Rabu (17/9/2025) lalu.
Presiden Prabowo memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pelantikan bersama para pejabat yang baru diangkat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: