Korban Banjir Sumut Disebut Menjarah dan Merusak Gudang Logistik, BNPB dan Bulog Buka Suara

2 hours ago 1
Kepala BNPB (duduk kiri) bersama Menko PMK dan Bupati Tapanuli Utara melakukan _ briefing_ saat menunjungi Pos Pencarian dan Pertolongan di lokasi terdanpak.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah bencana banjir dan longsor melanda Sibolga, Sumatra Utara, terjadi situasi darurat yang memicu aksi dugaan penjarahan oleh para warga.

Korban bencana alam ini diduga mengambil barang dari sejumlah fasilitas penyimpanan bahan pangan dan minimarket.

Gudang Bulog Sarudik dikabarkan menjadi sasaran warga yang diduga korban terdampak bencana tersebut.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Andi Afdal menyebut kejadian tersebut dikarenakan akses untuk pendistribusian logistik di wilayah itu terputus.

"Kami membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi akibat dampak langsung dari bencana yang memutus akses logistik dan menempatkan masyarakat dalam kondisi darurat pangan," kata Andi dalam keterangan persnya, dikutip pada Senin (1/12/2025).

Adfal berharap kejadian ini menjadi pembelajaran untuk mitigasi ke depan. Dia juga menghimbau selurih elemen dapat mendukung pemulihan situasi tersebut.

"Semoga situasi ini menjadi pelajaran dan penguatan sistem mitigasi ke depan, agar penanganan bencana dan distribusi bantuan dapat lebih cepat dan tepat sasaran," tambahnya.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto mengatakan saat ini koordinasi dilakukan bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh pihak. Hal itu dimaksudkan agar distribusi bantuan dapat segera dipulihkan dan situasi dapat kembali kondusif.

"Kami memahami bahwa masyarakat sedang berada dalam situasi darurat akibat bencana banjir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terputusnya akses pangan," ujar Budi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |