7 hours ago
4
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintahan Prabowo-Gibran duduki peringkat pertama di dunia terbanyak kementerian dan lembaga setingkat menteri.
Hal itu menyisakan pertanyaan, apa tabiatnya?
Menurut data yang dihimpun Dirty Vote, Indonesia dengan penduduk 280 juta jiwa memiliki 53 kementerian dan lembaga setingkat menteri. Mengungguli negara besal lainnya.
India misalnya yang penduduknya 1,46 miliar, hanya 52 kementerian, sementara China 1,40 miliar jiwa, 26 kementerian. Kemudian Amerika Srikat yang memiliki 341 juta jiwa, hanya 23 kementerian.
Pengamat Politik Nurmal Idrus mengatakan, pada dasarnya, sebuah pemerintahan ingin membangun politik besar. Jumlah kementerian yang banyak, tak bisa ditampik untuk memberi kue pada berbagai spektrum partai politik.
Apalagi, Indonesia menganut sistem multi partai. Sehingga perlu menjaga stabilitas politik dengan menghimpun semua kekuatan politik.
“Besar itu diperlukan agar tercapai stabilitas politik, sehingga program-program pembangunan itu bisa dijalankan dengan baik,” kata Nurmal kepada fajar.co.id, Selasa (21/10/2025).
Hal itu, menurutnya krusial. Jika gagal dilakukan, program yang dicanangkan pemerintah tidak bida berjalan mulus.
“Ketika tidak bisa dilakukan, maka berpotensi menggagalkan program-program yang ingin dilancarkan pemerintah,” jelasnya.
“Pemerintahan yang mulus itu, hanya bisa didapatkan dari dua tadi. Stabilitas politik dan stabilitas keamanan dan ketertiban,” sambung Nurmal.
Dia memaparkan, stabilitas keamanan dan ketertiban, itu bisa dikondisikan oleh pemerintah. Karena alat negara yang bertanggung jawab, TNI dan Polri relatif dikendalikan presiden.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
