Purbaya Tolak Pakai APBN, Gus Nur Minta Pendukung Jokowi Patungan Bayar Utang Kereta Cepat

6 hours ago 5
Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur, blak-blakan mengenai kebijakan utang yang disebutnya meningkat pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Dalam video yang beredar di media sosial, Gus Nur menyebut sejumlah proyek besar seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, jalan tol, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), disebutnya dibiayai melalui pinjaman luar negeri dan dalam negeri.

"Ya, rezim terkutuk Jokowi ini, 10 tahun yang lalu itu, itu di samping munafik, penipu, pembohong, perusak, itu salah satunya juga tukang utang," ujar Gus Nur dikutip pada Selasa (14/10/2025).

Dikatakan Gus Nur, sebagian proyek yang dibiayai dengan utang tersebut belum memberikan hasil optimal bagi masyarakat.

“Proyek-proyek besar itu banyak yang menggunakan utang, dan sebagian belum maksimal hasilnya. Ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan,” sebutnya.

"Nah, ya kan, dan proyek-proyek ini, semua ini, sebagian sudah mangkrak, sebagian sudah rusak, dan seterusnya, dan meninggalkan utang," tambahnya.

Ia juga menyinggung persoalan beban keuangan negara yang disebut masih ditanggung hingga saat ini.

"Jadi utang ya, bikin jembatan utang, bikin pelabuhan utang, bikin dermaga utang, bikin jalan tol utang, bikin ibu kota. utang, pokoknya utang, utang, utang, utang, utang," sesalnya.

Lebih lanjut, Gus Nur menaruh perhatiannya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang menurutnya menjadi salah satu simbol beban keuangan pasca-pergantian pemerintahan.

Ia juga menyoroti sikap Menteri Keuangan saat ini yang dinilainya berhati-hati dalam melanjutkan komitmen pembiayaan proyek tersebut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |