Gus Hilmi
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah kondang, Ustaz Hilmi Firdausi, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kerugian Indonesia yang mencapai US$8 miliar per tahun akibat praktik judi online (judol).
Gus Hilmi menyebut, pemberantasan judol seharusnya bukan hal yang sulit jika pemerintah memiliki kemauan tegas.
“Ini kan sebenarnya gak susah-susah banget pak,” ujar Gus Hilmi kepada fajar.co.id, Kamis (6/11/2025).
pendiri Sekolah Islam Terpadu Daarul Fikri ini meminta Presiden untuk segera memerintahkan kementerian terkait agar menutup seluruh akses situs maupun aplikasi judi online tanpa kompromi.
"Tinggal perintahkan saja tutup semua sama Menkomdigi,” katanya.
Gus Hilmi bilang, jika pemerintah kesulitan menemukan cara untuk menutup seluruh jaringan judol, seharusnya bisa belajar dari negara lain yang telah berhasil menanganinya.
"Kalau gak tau caranya, bisa belajar sama pemerintah Saudi yang berhasil menutup total judol di negaranya,” imbuhnya.
Ia kemudian seolah menyiratkan ada hal lain yang membuat pemberantasan judol di Indonesia tak kunjung tuntas.
“Gampang sih, kecuali memang ada hal lain di luar itu. Wallahua'lam,” kuncinya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami kerugian besar akibat maraknya praktik judi online.
Nilainya ditaksir mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp133 triliun setiap tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara di forum APEC Economic Leaders Meeting (AELM) yang menjadi bagian dari KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































