Peristiwa Siswa Keracunan Massal MBG Terus Berulang, Peneliti ISEAS Kuliti Kejanggalannya

1 day ago 7
Ratusan siswa mengalami keracunan makanan menu Makan Bergizi Gratis atau MBG di Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin 22 September 2025.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa keracunan massal yang menimpa siswa-siswi sekolah usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) masih jadi momok bagi siswa, orang tua, dan sekolah. Banyak yang was-was jangan sampai terjadi pada anak didik di sekolah masing-masing.

Bahkan, menurut peneliti ISEAS Yusof-Ishak Institute, Made Supriatma, kejadian keracunan massal masih terus berulang. Dia pun kembali mengulas kasus tersebut lewat tulisan di akun media sosialnya.

"MBG, Proyek Apaan?: Laporan-laporan tentang keracunan makanan pada siswa-siswi sekolah akibat makan bergizi gratis terus berdatangan. Semakin hari jumlahnya semakin bertambah," tulis Made Supriatma, mengawali ulasannya.

Banyak pihak menyerukan agar program ini dihentikan saja. Ada yang menyarankan untuk sementara, ada juga yang ingin ditutup permanen dan dicari cara lain untuk memberi makanan sehat kepada anak-anak Indonesia.

Pihak pemerintah rupanya tetap kukuh pada pendirian. Ini adalah program bagus. Keracunan itu sangat kecil jumlahnya. Kepala BGN dan Presiden menyebut banyak angka di belakang nol koma. Yang memperlihatkan betapa tidak signifikan keracunan ini.

Di sisi lain, para politisi mengembuskan isu ada sabotase. Ada orang-orang yang dengan sengaja ingin program ini gagal.

"Saya tidak mengerti darimana pikiran ini datang. Aparat keamanan Indonesia sangat cepat tanggap menangkap para para aktivis dan menjadikan mereka tahanan politik. Mengapa aparat-aparat yang sama seolah letoy sotoy menghadapi orang-orang yang dituduh ingin menyabotase program ini?" tanya Made, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |