Joko Widodo (Jokowi)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sampai tak habis pikir dengan tuduhan ijazah palsu yang selama ini terus disuarakan oleh trio Rismon Sianipar, Tifa, dan Roy Suryo.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat hadiri acara reuni angkatan 1980 bertajuk “Reuni SPIRIT ‘80: Guyub, Rukun, Migunani”, Sabtu (26/7), di Fakultas Kehutanan UGM.
Jokowi mengaku masih dalam masa pemulihan kesehatan, namun tetap memutuskan hadir karena mendapat dorongan dari rekan-rekannya.
“Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen. Sudah tiga bulan ini masih dalam pemulihan," ujar Jokowi dikutip pada Selasa (28/10/2025).
"Tapi kemarin langsung dihubungi Pak Bambang, datang nggak? Kalau nggak datang tambah palsu, gimana? Ini saya paksakan datang betul,” tambahnya.
Jokowi kemudian menyinggung soal proses hukum yang tengah berjalan terkait polemik ijazahnya.
Ia meminta publik menunggu keputusan pengadilan dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan.
“Hati-hati nanti keputusan di Pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 (jumlah alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980) juga semuanya palsu,” ucapnya.
Jokowi mengaku heran dengan tudingan yang menimpa dirinya, sebab menurutnya, tuduhan tersebut tidak masuk akal.
“Saya kadang geleng-geleng juga, lah tidak masuk logika, kejadiannya, peristiwanya, seperti yang kita lihat. Kita ini kuliah sulit-sulit. Nggak, tapi kalau saya lulus semua. Lulus terus,” kata Jokowi.
Ia juga menyinggung narasi liar yang terus bergulir dari isu ijazah, bergeser ke tuduhan lain seperti skripsi hingga kegiatan KKN.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































