Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan setelah melakukan sidak pangkalan LPG 3 kg di wilayah Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akhirnya buka sauara. Setelah perannya disorot dalam fenomena motor brebet massal di Jawa Timur (Jatim) karena isi Pertalite.
Dia mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi. Bahlil juga menyebut ditinya telah memanggil pihak terkait.
Hal tersebut diungkapka kepada jurnalis di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025).
Usai mengunjungi pembukaan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
“Tadi saya begitu mendarat, langsung saya panggil Dirut Pertamina Patra Niaga, kemudian BPH Migas, sama Lemigas, untuk menerima laporan langsung dari mereka," kata Bahlil.
Kini, dia mengatakan timnya sudah di lapangan. Setelah proses investigasi dilakukan, maka dia akan melakukan rapat.
"Sekarang tim saya masih berada di daerah sini, nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport," ujarnya.
Tim tersebut, terdiri dari perwakilan Dirjen Migas, Lemigas, BPH Migas, dan Pertamina Patra Niaga. Dibentuk untuk menelusuri dugaan oplosan Pertalite.
"Karena untuk minyak yang didistribusi baik solar maupun bensin, Pertalite, di SPBU itu di bawah Pertamina Patra Niaga. Dirutnya ada di sini," jelasnya.
Apakah benar atau tidak adanya dugaan Pertalite di oplos, dia tak memberi kepastian. Katanya menunggu uji laboratorium.
"Kita lihat, kita belum bisa mengandai-andai. Saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, apa benar atau tidak benar, kita tunggu kajian tim," terangnya.
Fenomena motor brebet ini diketahui terjadi. di berbagai daerah di Jawa Timur. Seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, dan Malang.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































