Pensiunan Angkatan Darat AS, Kolonel Lawrence Wilkerson -- irna
FAJAR.CO.ID, TEHERAN -- Pensiunan Angkatan Darat AS, Kolonel Lawrence Wilkerson telah memperingatkan upaya Israel untuk menyeret Amerika Serikat ke dalam perang dengan Iran, dengan alasan bahwa Israel sangat menyadari bahwa mereka akan hancur jika melawan Iran seorang diri.
Wilkerson, mantan kepala staf Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell, menyampaikan komentar tersebut saat berbicara dengan komentator politik dan influencer Amerika, Jackson Hinkle di acara televisi web-nya, Legitimate Targets, yang dibagikan secara daring pada hari Sabtu.
Diskusi mereka berfokus pada kebijakan Presiden AS Donald Trump, termasuk agenda kebijakan luar negerinya.
Purnawirawan tersebut merujuk pada perang 12 hari antara Israel dan Iran, yang dimulai rezim tersebut pada 13 Juni tahun ini. AS memasuki konflik tersebut dengan mengebom tiga situs nuklir utama Iran pada 22 Juni, dua hari sebelum gencatan senjata diberlakukan menyusul permintaan Israel. Iran menanggapi serangan di wilayahnya dengan meluncurkan serangan rudal terhadap target-target di dalam Israel dan dengan menyerang pangkalan udara Amerika di Qatar.
“Iran memiliki beberapa rudal yang sangat canggih saat ini yang sangat mengejutkan Israel. Maksud saya, ini adalah rudal yang tidak dapat ditembak jatuh oleh Israel, tanpa sistem pertahanan udara, THAD, Patriot, atau apa pun,” katanya dilansir Irna, Senin (27/10).
Ia menambahkan bahwa Israel mengetahui kekuatan rudal Iran, yang “sebagian besar merupakan rudal dalam negeri” dan bahwa inilah salah satu alasan di balik gencatan senjata yang diumumkan pada 23 Juni.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
















































