
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang akan menindaklanjuti usulan Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar dalam pengembangan potensi pariwisata pada Bendungan Pamukkulu.
Bendungan Pamukkulu merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun untuk mendukung ketahanan air dan pangan di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Takalar.
Keberadaan bendungan ini multifungsi, seperti pengairan dan pengendalian banjir, hingga potensi pengembangan sektor pariwisata.
Panorama alam di kawasan sekitar Bendungan Pamukkulu memang menawan. Terlebih bagi kamu pecinta fotografi, cahaya keemasan dari matahari senja memperindah siluet air dan perbukitan yang akan menghasilkan foto lanskap menakjubkan.
Pemda Takalar berencana mengembangkan wisata air seperti perahu wisata, kano, hingga pemancingan. Selain itu dilirik pula potensi wisata edukasi di bidang teknik sipil, pembangunan, atau pengelolaan sumber daya air. Bendungan dengan biaya membangun mencapai Rp1,6 triliun ini menunjukkan bagaimana teknologi dan perencanaan jangka panjang dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah.
Beberapa sekolah dan perguruan tinggi bahkan menjadikan Bendungan Pamukkulu sebagai destinasi studi lapangan untuk mahasiswa teknik.
Lebih dari setahun berlalu setelah diresmikan Presiden ke-7 RI joko Widodo (Jokowi) pada 5 Juli 2024, spot wisata baru di Bendungan Pamukkulu akan segera terwujud.
Beberapa titiknya diusulkan dari Pemerintah Desa Kale Komara kepada Pemerintah Daerah setempat. Saat ini Bendungan Pamukkulu sementara dalam proses Sertifikasi Izin Operasi, termasuk pembagian zonasi pemanfaatan bendungan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: