Pemerintah Ancang-ancang Terapkan Gaji Tunggal ASN, Pensiunan Ternyata Ikut Untung

5 hours ago 1
Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wacana penerapan sistem gaji tunggal atau single salary system bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pembahasannya kembali mengemuka di ruang publik.

Tanda tanya besar kemudian muncul: apakah sistem yang telah digagas sejak 10 tahun lalu itu dapat mensejahterakan ASN dan pensiunan, menggantikan skema sistem gaji ganda yang memisahkan antara gaji pokok dan tunjangan?

Peneliti Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Agustinus Subarsono, MSi, MA menyatakan, sistem gaji tunggal menyatukan seluruh komponen gaji yang selama ini terpisah, seperti tunjangan anak, istri, beras dan lainnya ke dalam satu gaji pokok ASN membuat sistem pemberian gaji lebih sederhana.

Dari sisi kesejahteraan, Subarsono menilai sistem gaji tunggal akan memberikan dampak pada peningkatan nilai pensiun ASN.

“Besaran uang pensiun selama ini dihitung sekitar 75 persen dari gaji pokok. Jika gaji pokok meningkat karena sistem gaji tunggal, maka persentase tunjangan pensiun juga ikut naik,” jelasnya, dilansir dari situs resmi UGM, Kamis (6/11).

Menurutnya, sistem ini juga dapat mengurangi kesenjangan antara ASN di kota dan di daerah melalui tunjangan kemahalan yang lebih proporsional.

Walaupun demikian, ia juga menekankan pentingnya persiapan matang sebelum pemerintah mengesahkan kebijakan tersebut.

"Sistem dan regulasi birokrasi harus siap, tidak bisa coba-coba. Pemerintah perlu menghitung komponen gaji secara detail,” ujarnya.

Selain itu, sistem gaji tunggal harus memastikan kompensasi yang layak karena akan menghentikan peluang ASN mendapat gaji tambahan di luar gaji pokok.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |