Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Korban Bully, Polisi Bilang Ini

3 hours ago 3
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aparat gabungan dari Forensik Mabes Polri, Densus 88, Tim Jibom Gegana hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan olah TKP terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11).

Selain itu, polisi juga masih mendalami motif terduga pelaku ledakan tersebut. Termasuk adanya informasi yang menyebutkan terduga pelaku merupakan siswa yang selama ini kerap menjadi korban bully teman sekolahnya.

"Kami malam ini sengaja meluruskan informasi sehingga tidak simpang siur, tadi disampaikan oleh Bapak Kapolda Metro Jaya, ini juga masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban 'bullying' (perundungan)? Ini juga masih didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat.

Budi juga menjelaskan pihaknya belum dapat meminta sejumlah keterangan dari para saksi karena mayoritas masih dalam penanganan rumah sakit.

"Karena saksi-saksi yang ada juga adalah menjadi korban dan butuh pemulihan dalam penanganan medis. Jadi, kemungkinan besok Bapak Kapolda Metro Jaya yang akan menyampaikan," katanya.

Sementara itu, Budi juga menjelaskan untuk perkembangan jumlah korban hingga saat ini adalah 54 orang siswa dengan rincian 27 dirawat di RS Islam Jakarta, enam dirawat di RS YARSI dan 21 orang siswa sudah diperbolehkan pulang.

"Kemudian, saat kami tinjau terkait luka apa saja yang dialami para korban yaitu luka-luka lecet dan pendengaran terganggu," katanya.

Ia juga menambahkan seharusnya Bapak Kapolda Metro Jaya melaksanakan rilis terkait peristiwa ini, namun mengingat olah tempat kejadian perkara (TKP) sampai malam ini masih belum selesai, maka dijadwalkan esok hari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |