
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, menyinggung gelaran Parade Militer Indonesia dalam rangka HUT ke-80 TNI, yang menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.
Dikatakan Herwin, parade yang seharusnya menjadi simbol kekuatan dan kedisiplinan militer justru menuai kritik karena dianggap kurang terorganisir.
“Netizen asing menyoroti, publik dalam negeri mengelus dada,” ujar Herwin kepada fajar.co.id, Selasa (8/10/2025).
Herwin menggambarkan parade tersebut sebagai potret yang jauh dari kesan gagah dan tertib sebagaimana seharusnya perayaan militer nasional.
“Bayangin aja, yang mestinya menjadi simbol kekuatan malah tampil seperti potret birokrasi. Ramai, penuh seragam, tapi tanpa irama yang sama,” sindirnya.
Ia menegaskan, parade militer semestinya menjadi ajang bagi negara untuk menunjukkan disiplin, ketertiban, dan kesiapan dalam menjaga kedaulatan bangsa.
"Parade militer seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan disiplin, ketertiban, dan kesiapan negara menjaga kedaulatannya,” Herwin menuturkan.
Namun, kata Herwin, yang justru menjadi sorotan dunia bukanlah kehebatan barisan TNI, melainkan kekacauan dalam pengorganisasian parade itu sendiri.
"Namun yang justru mencuri perhatian dunia adalah bagaimana parade itu terlihat sangat kurang terorganisir,” kuncinya.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah akun RussiaNews (@mog_russEN), memperlihatkan sejumlah kendaraan taktis TNI bertabrakan di tengah parade.
Dalam unggahannya, akun tersebut menilai insiden itu terjadi akibat lemahnya koordinasi dan pengendalian massa di lapangan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: