Panduan Financial Planning sebelum Menikah

1 week ago 22

Fimela.com, Jakarta Menikah bukan hanya menyatukan dua hati, tetapi juga menyatukan dua kehidupan yang penuh dengan tanggung jawab. Banyak pasangan merasa bahwa mereka sudah siap menikah cukup dengan alasan cinta dan siap emosional. Seringkali pasangan melewatkan aspek keuangan, padahal aspek ini sangat mempengaruhi kualitas hubungan rumah tangga. 

Saat mempersiapkan pernikahan, pasangan cenderung fokus pada pesta pernikahan dan lupa memikirkan kehidupan setelahnya yang harus dijalani bersama. Tidak heran jika setelah berumah tangga, masalah keuangan yang muncul dapat menimbulkan konflik. Permasalahan ini sebenarnya dapat dicegah sejak awal, dengan membuat financial planning sebelum menikah. 

Dengan perencanaan keuangan yang matang, pasangan akan lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan bersama, mulai dari biaya sehari-hari, pendidikan anak, hingga dana darurat. Berikut ini panduan financial planning yang dapat sahabat FIMELA terapkan sebelum menikah!

Tentukan Bagaimana Pasangan Membagi Pendapatan dan Pengeluaran

Dalam membuat financial planning, pasangan perlu menentukan terlebih dahulu pertanyaan utama. Apakah pasangan akan menggunakan rekening bersama atau terpisah? Rekening bersama akan memberikan hak yang sama bagi suami dan istri, sehingga keduanya bertanggung jawab bersama dalam mengelola anggaran keluarga. Sebaliknya, rekening terpisah akan membuat pasangan dapat mengelola keuangannya masing-masing. Jika memilih rekening terpisah, pasangan juga harus menentukan dengan jelas tanggung jawab atas pengeluaran rumah tangga, kebutuhan pokok, hingga pengasuhan anak. Diskusikan pembagian ini secara jelas dan menyeluruh agar tidak menimbulkan konflik setelah menikah. 

Atur Jangka Waktu Rencana

Dalam mengelola keuangan, pasangan perlu menentukan 3 tujuan jangka waktu rencana,  yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Rencana jangka pendek meliputi biaya pernikahan, rumah, makanan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, pendidikan anak, hingga dana cadangan. Penting juga untuk menentukan dan menyepakati dana tabungan. Rencana jangka menengah umumnya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan anak. Terakhir, rencana jangka panjang, yaitu pendidikan lanjut anak dan dana pensiun. 

Tips agar Financial Planning Lebih Optimal

Selain panduan diatas, ada juga beberapa hal yang dapat dilakukan agar kondisi keuangan lebih optimal. Pasangan dapat mempertimbangkan investasi dan asuransi. Investasi dapat membantu pasangan menyiapkan masa depan yang lebih aman, sementara asuransi berfungsi melindungi anggota keluarga dari segala risiko yang tidak diinginkan. Dengan perencanaan investasi dan asuransi, keluarga akan memiliki sumber finansial jangka panjang. 

Financial planning mungkin akan terasa rumit dan menyusahkan di awal, tetapi manfaatnya akan dirasakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuat perencanaan keuangan yang tepat sebelum menikah ya, sahabat FIMELA!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Relationship |