
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan respons cepat terhadap aspirasi yang disuarakan oleh para pengemudi ojek online (ojol).
Hasan mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menggelar dialog dengan perwakilan komunitas ojol untuk membahas berbagai persoalan yang mereka hadapi.
"Hari ini kayaknya baru saja selesai. Barusan selesai, mereka melakukan juga media briefing dengan teman-teman media. Jadi, dari Kementerian Perhubungan cepat responsnya," kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Senin (19/5), menanggapi rencana aksi demonstrasi para pengemudi ojol pada Selasa (20/5).
Ia menambahkan bahwa Kemenhub telah mengambil langkah proaktif untuk menampung keluhan para pengemudi, khususnya terkait regulasi dan kesejahteraan mereka.
"Kementerian Perhubungan sudah melakukan media briefing dan dialog dengan perwakilan ojol. Mereka terbuka untuk mendiskusikan aspirasi terkait regulasi dan kesejahteraan," ujar Hasan.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk menghormati hak warga negara dalam menyampaikan pendapat, namun tetap mengimbau agar aksi dilakukan secara damai dan tidak merugikan masyarakat.
“Ekspresi pendapat adalah hak konstitusional. Tapi kami mengimbau agar kebutuhan masyarakat tetap diperhatikan,” lanjutnya.
Hasan menyebut bahwa pemerintah ingin menciptakan solusi yang adil dan saling menguntungkan antara pengemudi, perusahaan aplikasi, dan masyarakat pengguna.
“Kita ingin cari jalan tengah yang adil. Bisnis tetap jalan, masyarakat tetap terlayani, dan kesejahteraan pengemudi juga meningkat,” katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: