Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) - AP
FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberi tahu pemerintahan Donald Trump bahwa mereka tidak keberatan dengan penjualan jet tempur F-35 canggih AS ke Arab Saudi, selama kesepakatan tersebut terkait langsung dengan normalisasi diplomatik penuh antara Riyadh dan Israel.
Pernyataan pejabat senior Israel itu muncul menjelang kunjungan Perdana Menteri Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) ke Washington pada hari Selasa, di mana ia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Diskusi di Gedung Putih akan berfokus pada potensi pakta keamanan AS-Saudi, paket F-35 yang telah lama dibahas, dan dorongan Washington untuk terobosan dalam normalisasi Israel-Saudi. Trump mendesak Riyadh untuk normalisasi 'segera mungkin'
Menurut laporan tersebut, Trump mengatakan kepada MBS melalui panggilan telepon bulan lalu bahwa, dengan perang Gaza yang hampir berakhir, ia memperkirakan Arab Saudi akan mulai bergerak menuju normalisasi dengan Israel. Berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One pada hari Jumat, Trump juga mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk mengangkat isu tersebut secara langsung dengan MBS dalam pertemuan mereka mendatang.
"Saya berharap Arab Saudi akan segera memasuki Perjanjian Abraham," kata Trump, sembari mengonfirmasi bahwa ia sedang mempertimbangkan kesepakatan senjata yang mencakup jet F-35 untuk kerajaan tersebut.
Para pejabat Israel menekankan kepada pemerintahan Trump bahwa setiap transfer F-35 ke Arab Saudi harus bergantung pada normalisasi hubungan diplomatik secara penuh. Seorang pejabat memperingatkan bahwa menyediakan pesawat canggih tersebut kepada Riyadh tanpa konsesi politik akan menjadi sebuah kesalahan dan kontraproduktif.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































