Spanduk dukungan ke Rektor nonaktif Prof. Karta Jayadi terlihat di depan kampus UNM Phinisi
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sorotan terhadap pemasangan sejumlah spanduk di depan Kampus Menara Phinisi UNM terus mencuat.
Dosen Q (51) kembali angkat bicara terkait adanya spanduk bertuliskan “Kembalikan Rektor UNM” hingga tudingan “kriminalisasi dan politisasi kampus” terhadap Prof. Karta Jayadi yang terpasang di pagar kampus, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini.
Dikatakan Q, masyarakat sebenarnya sudah mengetahui arah dan tujuan dari pemasangan spanduk tersebut.
“Yang memasang sepanduk mengatasnamakan Barisan Pemuda Sulawesi Selatan, saya rasa itu orang sudah pada tahu. Jadi ketahuan semua ada apa di balik ini,” ujar Q kepada fajar.co.id, Senin (17/11/2025).
“Ini tidak ditahu siapa, dia cuma terpasang di sepanduk, di pagar UNM,” tambahnya.
Q menyebut kondisi itu ironis karena Kementerian telah menunjuk Pelaksana Harian (Plh) sebagai pengganti sementara rektor nonaktif.
“Ini kan sudah ada Plh yang ditunjuk oleh kementerian, mengatakan kalau ada Plh itu berarti rektor ini kan terindikasi. Berarti sanksi berat, perlu saya garis bawahi, jadi dia pelanggaran sanksi berat, makanya ada Plh,” tegasnya.
Namun, ia menganggap bahwa proses pemeriksaan justru diiringi tekanan dan tindakan intimidatif.
“Pada saat diperiksa seperti sekarang kondisinya, tetap dilakukan teror, intimidasi, dan lain sebagainya, salah satu cara dengan memasang sepanduk,” jelasnya.
Pemasangan spanduk di area kampus, kata Q, juga dapat dipandang sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap otoritas Plh Rektor yang ditunjuk oleh Kementerian.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































