Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyinggung wamen rangkap jabatan (Dery Ridwansah-JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menanggapi bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Ia mengatakan bahwa banjir bandang itu tidak lepas dari kelalaian pengelolaan lingkungan.
Cak Imin, sapaannya, mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi harus menjadi peringatan serius bagi pemerintah dan seluruh pihak yang berkepentingan dalam tata kelola alam dan sumber daya.
“Kiamat bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri,” ujar Cak Imin dalam videonya yang beredar, Selasa (2/12/2025).
Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah konkret sebagai bentuk tanggung jawab atas bencana ini.
Ia menyebut telah mengirim surat kepada tiga kementerian yang dinilai memiliki peran strategis dalam pengelolaan hutan, lingkungan, dan pertambangan.
“Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, ke Menteri ESDM, ke Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total,” kata Cak Imin.
Langkah evaluasi tersebut, kata dia, merupakan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kebijakan dan memastikan penanganan dilakukan secara menyeluruh.
"Evaluasi seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah,” tegasnya.
Cak Imin kemudian menyampaikan istilah keagamaan sebagai simbol tekad memperbaiki situasi secara radikal.
"Bahasa NU-nya Taubatan Nasuhah, kira-kira gitu. Taubatan Nasuhah itu kuncinya satu, evaluasi total. Jadi semua aspek dari sejak kita berpikir, melangkah, dan berbuat,” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:















































