Mendagri: Pemda Terlalu Banyak Perjalanan Dinas dan Rapat-rapat

8 hours ago 2
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian buka-bukaan soal strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi, termasuk upaya menekan bunga bank (interest rate) dan efisiensi anggaran daerah di tengah menurunnya transfer keuangan dari pusat.

Tito menegaskan, peran Kemendagri bersifat pelengkap dari kebijakan utama Bank Indonesia (BI) yang berfokus pada stabilitas moneter.

“Dan kami hanya menjadi sebetulnya additional, penambah aja nih, supplement dari jurus yang dikejar oleh Bank Indonesia,” ujar Tito dikutip pada Selasa (4/11/2025).

Dikatakan Tito, Kemendagri kini lebih menekankan pendekatan berbasis wilayah dengan mendorong setiap daerah untuk menyesuaikan kebijakan fiskalnya secara cermat.

“Dengan melakukan, ya dengan melihat detail per daerah,” katanya.

Tito juga menyinggung soal berkurangnya transfer keuangan daerah dari pemerintah pusat yang disebutnya sebagai bagian dari kebijakan nasional.

“Nah kemudian terkait dengan adanya berkurangnya transfer keuangan daerah dari pusat, dan itulah kebijakan,” senuti.

Dalam Rapat Koordinasi Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia di IPDN Jatinangor, Tito mengaku telah memberikan sejumlah arahan penting kepada pemerintah daerah agar lebih efisien dalam pengelolaan APBD.

“Saya udah nyampaikan beberapa tips bagi daerah. Yang pertama saya sampaikan daerah-daerah, jangan melihat angka misalnya selama ini dapat 100, terus menjadi 60, langsung bilang kurang,” jelasnya.

Ia menegaskan agar pemerintah daerah tidak menggunakan pola pikir lama dalam situasi fiskal baru.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |