KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Berpeluang Dipanggil

13 hours ago 3
Mahfud MD (Tangkapan layar Podcast @Mahfud MD Official)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menaikkan dugaan praktik mark up dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh ke tahap penyelidikan.

Langkah ini menjadi sinyal, lembaga antirasuah mulai menelusuri lebih dalam potensi penyimpangan keuangan negara dalam proyek transportasi bernilai triliunan rupiah tersebut.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan penyidik akan memanggil berbagai pihak yang diduga mengetahui ihwal dugaan mark up itu, termasuk mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

“Nanti kita akan melihat kebutuhan proses penyelidikan perkara ini,” ujar Budi di Jakarta (28/10/2025).

Dikatakan Budi, KPK tidak menutup kemungkinan memanggil Mahfud jika keterangannya dibutuhkan dalam proses penyelidikan.

Mahfud sendiri sebelumnya sempat vokal mengungkap dugaan penyimpangan dalam proyek kereta cepat tersebut.

“KPK sangat terbuka kepada pihak siapapun yang memiliki informasi, memiliki data, memiliki keterangan terkait dengan perkara ini,” jelasnya.

Meski demikian, Budi menegaskan, KPK belum dapat memastikan kapan Mahfud akan dimintai keterangan.

Namun, mantan Menko Polhukam itu tetap diperbolehkan menyerahkan data atau bukti yang dimilikinya secara sukarela.

“Silakan, bisa sampaikan kepada KPK. Kami banyak membuka kanal, banyak membuka saluran untuk publik bisa feeding informasi kepada KPK,” imbuhnya.

Budi juga mengonfirmasi bahwa sejumlah saksi telah diperiksa untuk mendalami perkara ini.

Namun, KPK belum membuka identitas para saksi yang telah dimintai keterangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |