
FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Jumlah korban meninggal akibat ambrukny musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus bertambah. Hingga kini, jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi mencapai 37 orang.
Pada Sabtu (4/10) malam hingga Minggu (5/10) dini hari, jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 13 orang. Tim SAR Gabung masih mencari sejumlah korban lain yang terjebak dalam reruntuhan bangunan
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit mengatakan proses pencarian dilakukan tanpa henti meski kondisi lapangan makin sulit akibat tumpukan material bangunan yang padat.
“Sistem kerjanya sama, yaitu menggunakan alat berat untuk membuka akses. Setelah terlihat indikasi korban, tim SAR langsung melaksanakan evakuasi dengan hati-hati,” kata Nanang di Sidoarjo, Minggu (5/10).
Dia menjelaskan evakuasi korban ke-38 dilakukan pada pukul 23.26 WIB, disusul korban ke-39 tiga menit kemudian. Setelah itu, tim berhasil mengevakuasi sebelas jenazah lagi secara berurutan hingga pukul 03.24 WIB.
“Proses demi proses dilakukan penuh kehati-hatian, mengingat banyaknya material bangunan yang masih menutupi area pencarian,” ujarnya.
Menurut Nanang, korban ke-40 dievakuasi sekitar pukul 00.13 WIB, kemudian korban ke-41 pada 00.29 WIB, disusul korban ke-42 dan ke-43 dalam selang waktu tiga menit. Sekitar pukul 01.34 WIB korban ke-44 berhasil ditemukan, lalu korban ke-45 tujuh menit kemudian.
Tak lama berselang, korban ke-46 dan ke-47 juga dievakuasi pada pukul 01.46 dan 01.53 WIB. “Proses demi proses dilakukan dengan hati-hati, mengingat banyaknya material bangunan yang masih menutupi area pencarian,” ujar Nanang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: